Blogger Themes

Home » » Subaru Lega Batal Bangun Pabrik di China

Subaru Lega Batal Bangun Pabrik di China



Gagal membangun pabrik di China, Fuji Heavy Industries Ltd. malah mengaku lega. Pasalnya, saham produsen mobil Subaru itu melonjak 83 persen di bursa Tokyo tahun ini. Kenaikan tersebut adalah yang tertinggi di Nikkei 225 Stock Average.
Presiden Direktur Fuji Heavy Industries Limited ,Yasuyuki Yoshinaga, seperti dilansir Bloomberg Senin (19/11), menjelaskan bahwa menjual mobil di China saat ini sulit. Untungnya Subaru bisa memperoleh kompensasi kerugian di China dengan memproduksi lebih banyak mobil di Jepang dan Amerika Serikat.
Sebelumnya, ketiga merek Jepang lainnya seperti Toyota, Honda dan Nissan, menghentikan produksinya di China mulai bulan lalu. Namun sebaliknya, Subaru justru berhasil mendongkrak pasokan ke Amerika Serikat dan Jepang.
Maklum, inden Subaru untuk BRZ sudah mencapai 6 bulan dan Impreza hatchback dua bulan. Alhasil, keuntungan perusahaan pun naik hingga 40 persen, sedangkan Honda dan Nissan turun 5 persen.
Yoshinaga mengaku kesabarannya pada tahun lalu diuji setelah gagal mendapat persetujuan menjalin kerja sama dengan Chery Automobile Company. Pasalnya, Toyota, yang kini punya saham di Fuji Heavy Industries, telah punya aliansi di China.
Pemerintah China tak melihat manajemen Fuji Heavy terpisah dari Toyota. Karena itu, kerja sama yang coba dijalin dinilai tidak sesuai dengan regulasi yang telah ditentukan pemerintah setempat.
Merakit kendaraan di China menjadi sangat penting bagi sebagian besar produsen untuk menghindari pajak impor 25 persen. China saat ini menjadi pasar terbesar ketiga Subaru setelah Amerika Serikat dan Jepang. Penjualan tak tumbuh karena hanya bisa memasarkan 57.198 unit tahun lalu, 57.138 unit pada tahun lalu dan 35.348 unit pada 2009.
Penolakan pemerintah China waktu itu dinilai sebagai bencana oleh Subaru. "Dulu kami melihatnya sangat negatif. Kemalangan mereka kini justru jadi nasib baik karena protes Anti-Jepang. Untuk jangka panjang Subaru tetap tidak bisa lepas dari China," tandas Masatoshi Nishimoto, analis dari Automotive di Tokyo.
Oleh Editor KapanLagi.com
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

Download



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. New Artikel Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger